Da Hye : Aku bukan anak kecil!
Yoon Sung : Kau bukan tipeku. Apa kau mau kubelikan cermin setinggi badan?
Yoon Sung mendapat telp dari Kepala Bagian-nya, apa? Seorang hacker? ya aku mengerti. Yoon Sung mengajak Ki Joon bergegas masuk.
Da Hye : Kakak, bagaimana kau tahu kalau dia berbahaya?
Nana menemui Yoon Sung, Lee Yoon Sung ssi, Ibu Negara ingin bertemu denganmu.
Yoon Sung : Ibu Negara? Aku ada kencan siang ini. Aku baru saja akan keluar.
Nana kaget, kau ada kencan?
Yoon Sung membenarkan, ya dengan seseorang yang harus kutemui setiap hari. (aku tidak tahan jika tidak bertemu dengannya sehari saja.) Bye..
Nana tidak percaya, dia memanfaatkan setiap menit dan detik hanya untuk kencan? Hebat sekali. Nana kesal sekali, tapi dia tidak tahu siapa yang ditemui Yoon Sung..
Shik Joon senang sekali, Yoon Sung! Yoon Sung!
Shik Joon cerita kalau Hui Lian (istrinya) sudah meninggal. Yoon Sung menghiburnya, kuburkan dia dalam hatimu dan kita harus tetap hidup dengan baik. Shik Joon kagum dengan penampilan Yoon Sung, kau keren sekali!
Yoon Sung mengajak Paman ke apartemen-nya. Shik Joon kagum dengan kemewahannya, wow ini rumah atau istana?
Shik Joon kagum dengan apa saja di rumah Yoon Sung dan dengan senang hati membuat kopi.
Yoon Sung membalas : Apa kau mulai gila memikirkan uang?
Sms kali ini membuat Yoon Sung ingin tahu, anak pembawa bunga? Kenapa mereka dipilih jadi pembawa bunga?
Yoon Sung : Akhir2 ini aku selalu minum kopi yang dibuat seseorang.
Shik Joon : Seseorang membuatkan kopi untukmu?
Yoon Sung : Ya
Yoon Sung minta bantuan paman untuk acara besok. Paman Shik Joon bersedia.
Chun Jae Man (Ayah Ji Hyun) minta anak buahnya mengawasi Lee Kyung Wan. Dan Kim Jong Shik (Ayah Han Gyul-CP) tidak tenang karena putranya, Jaksa Kim Young Jo juga hadir.
Tuan Kim : Musuh?
Chun Jae Man menghibur, setelah masuk dalam kekacauan politi, tentu saja kau akan jadi lebih berpolitik. Setelah mengalami kesulitan dalam hidup. Dia pasti akan mengerti.
Lee menenangkan-nya, aku Lee Kyung Wan. Jangan cemas aku tidak akan dikalahkan hanya karena ini.
Lee mendapat laporan kalau Do Jin dan Mi Jin sudah tiba. Lee ingin mencari informasi dari anak-anak itu. Lee pergi.
Yoon Sung ini pintar memilih jurusan hahaha...bukan kebetulan dia masuk jurusan IT, sekarang sepertinya Yoon Sung sudah menjebol kamera keamanan di gedung itu. Agen rahasia yang juga ahli IT, hebat :)
Jaksa Kim : Ya benar, aku melihatnya di TV. Kau kerja kan waktu itu di club?
Nana tahu. Tapi meskipun dia bohong lagi, dia tetap tidak bisa membohongi hatiku, ya kan?
Jaksa Kim : Kau benar2 orang yang kuat Nana ssi.
Keduanya masuk ke aula utama dan acara dimulai. Hari ini adalah hari peluncuran buku ke-6 Tuan Lee Kyung Wan, judulnya "Saat Negara menangis, Aku terisak juga." Kami sangat berterima kasih atas kehadiran anda.
Semua diminta melihat ke layar besar dan melihat riwayat Lee Kyung Wan sejak kecil.
Lee berkata pada cucunya, kau tidak bisa percaya apa saja yang ada di berita, ok? Berita itu palsu dan bermaksud menjatuhkan kakek.
Mi Jin dan Do Jin marah, tapi Min Jun berkata bukankah kalian mengambil banyak kupon waktu itu? Hanya pengemis putus asa yang melakukan hal itu.
Lee minta Min Jun keluar. Lee tanya siapa nama mereka dan tanya apa Do Jin tahu paman yang tinggi dan aneh itu?
Do Jin keceplosan, bagaimana kau bisa mengatakan itu pada kakak..tapi Mi Jin memintanya diam.
Lee senang, jadi kalian memang mengenalnya. Nak, dimana kakakmu itu sekarang?
Sebelum anak-anak itu menjawab, Lee mendapat telp. Ternyata dari Yoon Sung.
Lee marah : Anak brengsek ini, kau dimana? dimana kau sembunyi?
Yoon Sung : Jangan cemas, aku sendiri akan datang padamu.
Lee mengancam, jika Yoon Sung tidak menepati janjinya dan muncul disini, maka Lee tidak akan menjamin keselamatan anak-anak ini.
Lee ingin tahu siapa Yoon Sung.
Yoon Sung : Aku? aku adalah orang yang benci melihat anak-anak kelaparan. Aku pengangguran.
Lee : Apa kau yang mencuri uangku?
Yoon Sung : Uangmu apanya? Sejak kapan pajak jadi uangmu? Bukankah itu jelas mencuri?
Meskipun aku tidak mengambilnya, orang lain akan melakukannya. Jadi demi negara dan rakyat, akan ratusan kali lebih baik untukku menggunakan uang itu! Aku seharusnya dipuji sebagai pejuang yang sepenuh hati mendukung demokrasi!
Yoon Sung : Ah..sepenuh hati? Kau hanya mengandalkan kekuatan yang kau miliki, dan membusukkan pikiran dan tubuhmu.
Lee : Kau masih muda dan kau berpikir untuk menjadi pahlawan, bersaing denganku untuk melihat siapa yang lebih kuat. Tapi hukum masih berpihak padaku. Kenapa? Karena aku memiliki kekuatan dan kau tidak. Itulah rasanya memiliki kekuatan.
Itulah mengapa semua berlomba untuk mendapatkan kekuasaan. Kalian, seperti makanan bagiku, makanan.
Lee minta Yoon Sung di "bereskan" dan dia bersiap pidato untuk bukunya.
Lee Kyung Wan berdiri di mimbar dan mulai pidato : Saya..pada usia 13 th, saya berpartisipasi dalam gerakan 419. (Gerakan 419 : Gerakan protes mahasiswa yang sukses di Korea) Tapi...
Dan bukan di gedung itu saja, berkat tangan dingin Doktor dari MIT kita, dia sudah menjebol sistem keamanan jaringan di Korea dan menyiarkan perkataan Lee ke seluruh negeri. Dimana pun ada layar komputer yang online, pasti akan dengan mudah menyaksikan "pidato" Lee Kyung Wan, hehehe..good idea.
Semua orang kelabakan, terutama yang digedung. Segera matikan! matikan!
Yoon Sung melawan-nya dengan..sendok! Keren..aku pernah lihat orang berkelahi dengan garpu, tapi baru kali ini dengan sendok.
Yan Rong : Baik Pak.
Yoon Sung menembakkan...panah mainan/dart. Yoon Sung dan Lee menghilang ketika patroli laut mendekati yacht itu.
Yoon Sung dan Shik Joon menyamar jadi pengirim barang dan pergi ke departemen Keadilan.
Yoon Sung tidak lupa mengontak pers dan memberi pesan kalau mereka pergi ke kantor Departemen Keadilan sekarang, ada sesuatu yang menarik.
Ini bagus, jadi kalaupun Lee mungkin bisa diselamatkan oleh kroninya di kantor Jaksa, kalau media sudah ada disana, pasti kroninya juga sulit menyelamatkan Lee.
Wuih..media puas sekali dan berkali-kali mengambil gambar Lee Kyung Wan dari berbagai posisi. Lee masih marah dan berkata kalau penangkapan ini tidak sah dll
Jaksa Kim : Semua sudah mendengar pengakuanmu, kita akan lihat kalau hukum di Republik Korsel belum berakhir.
Di dalam truk, Shik Joon gembira sekali. Ia berkata tidak heran Jin Pyo menjadi Kapten, dia benar2 melatihmu dengan keras di Thailand. Lihat kau..wosh..wosh..mudah sekali.
Yoon Sung tidak terlalu gembira. Shik Joon tanya, tapi apa Kapten setuju dengan tindakanmu?
Shik Joon : Jika ia tahu, dia tidak akan melepaskanmu, ya kan?
Yoon Sung : Aku tidak berencana membunuhnya. Kehancuran total, itu adalah metodeku.
Yoon Sung membuang ponsel Shik Joon ke sungai dan menelepon Nana. Kau dimana?
Yoon Sung : Buatkan kopi untukku, aku akan memberikan dua stempel untukmu. Ayo kesini.
Aku akan memberikan stempel kalau kau datang, jika tidak, aku tidak akan memberikannya. Air mancur musik taman Sungai Han, ayo kesini!
Saat Nana dan kedua anak itu tiba, mereka melihat Yoon Sung menari di atas pancuran air.
Mi Jin tidak mau, aku tidak sedang ingin main. Nanti kalau aku besar, aku harus pergi meninggalkan Korea Selatan. Semuanya palsu dan tidak ada orang dewasa yang bisa dipercaya.
Yoon Sung membujuknya, jangan marah.
Nana : Pertimbangkan pemikirannya juga. Dia benar2 tidak ingin main hari ini.
Yoon Sung : Tidak ada air mancur seperti ini di Amerika, ini benar menyenangkan dan sangat nikmat.
Nana : aku sebenarnya sedang kesal hari ini. Tapi saat melihat mereka gembira. Perasaanku jadi membaik.
Lee : Ini..bagaimana aku bisa tahu? dengar, jika kau benar2 Jaksa, tangkap orang yang sudah membuatku seperti ini!
Jaksa Kim : Di Korea Selatan, membuat anggota Konggres seperti ini, tentu saja kami akan menangkapnya. Tapi kenapa dia menculikmu dan mengirim-mu ke kantor Jaksa? Aku lebih ingin tahu tentang ini.
Jaksa Kim : Tolong jangan melecehkan Ayahku.
Jaksa Kim minta Penyelidik Jang Pil Jae dan Kim Mi Ok (Bibi Nana?) untuk menyelidiki pemilik tag-name militer itu.
Penyelidik Kim berkata dia sudah memeriksanya, tapi tidak bisa menemukan siapa pemilik tag-name militer itu.
Yoon Sung dan Nana beserta kedua anak itu pulang ke apartemen Nana. Yoon Sung menggendong Do Jin yang tertidur, ia mengeluh karena iler Do Jin kemana-mana. Ilernya ada di seluruh badanku, dia ngiler lagi!
Nana : Sudah biasa kalau anak itu ngiler jika tidur.
Mereka mengantar kedua anak itu ke apartemen mereka sendiri dan Yoon Sung lari ke apartemen Nana, dingin, ayo!
Nana protes, kau mau kemana?
Yoon Sung : Ke rumahmu.
Nana : Kenapa harus ke rumah seorang gadis?
Yoon Sung : Siapa yang seorang gadis? kau cuma tahu membantingku.
Jin Pyo melihat penangkapan Lee Kyung Wan dari TV dan marah, apa sebenarnya yang dilakukan Yoon Sung?
Ponsel Yoon sung berdering, dari Ayah. Yoon Sung tidak mengangkatnya.
Nana : Kau tidak akan mengangkatnya?
Di bagian lain dunia, Jin Pyo marah karena telpnya tidak dijawab.
Nana mengira itu dari wanita, wanita itu lagi kan? kali ini siapa lagi? apa wanita itu tahu, kalau kau seorang pria yang menyingkirkan semua sayur kalau sedang makan?
Yoon Sung : Aku sudah melakukan banyak hal hari ini.
Nana : Seolah-olah kau sudah melakukan hal yang besar.
Yoon Sung : Berikan tahu kalau tidak ada daging.
Nana : Tahu itu kacang-kacangan. Daging dari tanah
Nana : Lihatlah bagaimana orang lain lari kesana sini menangkap koruptor, belajar dari itu, ok? belajar.
Yoon Sung : apa benar2 mengagumkan?
Nana : Jelas! dengan orang seperti Jaksa Kim, aku merasa sangat tenang.
Lalu media mulai minta pendapat masyarakat. Rakyat marah dan mereka berkata :
"Anggota Parlemen sudah mulai korupsi. Mereka hanya mempertunjukkan sandiwara saja. Parlemen benar2 melindungi pencuri-pencuri ini."
"Aku pikir akan jauh lebih baik jika Kongres dibubarkan saja."
"Siapa yang bisa benar-benar dipercaya di negeri ini?"
"City Hunter yang membunuh penjahat seperti Lee Kyung Wan. City Hunter seharusnya diberikan medali."
(Mungkin sejenis Hong Byuk Seo, Daemul? eh Nana..)
Si Siti eh City Hunter-nya cuek dan tetap memilih makanan-nya. Apa benar tidak ada tahu? Bagaimana bisa hanya ada kimchi?
Nana : Kenapa kau harus makan disini?
Yoon Sung : Maaf.
Yoon Sung pulang dan Nana membawakan kimchi untuknya. Aku selalu mendapat kiriman dari bibi, ambil saja. Nanti kalau kau ingin, aku tidak akan memberikannya.
Yoon Sung menolak karena takut mobilnya bau kimchi. Nana berkata kalau baunya tidak akan menyebar.
Nana mengucapkan terima kasih karena Yoon Sung sudah main dengan anak-anak. Bye.
Jin Pyo : Bagaimana kau bisa mempercayai Jaksa untuk mengurusnya? Jaksa Penuntut adalah orang-orang yang sangat tidak memiliki kekuatan di hadapan politikus kuat.
Yoon Sung : Tapi aku tetap ingin mempercayainya sekali.
Yoon Sung tetap teguh, hanya itu caranya membuat orang mengutuk-nya selamanya.
Shik Joon bahagia sekali, Yoon Sung, Korea Selatan benar2 surga! Satu telp saja, maka mereka akan mengirimkan semuanya.
Shik Joon promosi, penggorengan ini, tidak lengket meskipun tidak memakai minyak! Panci ini! bisa dipakai untuk memasak kubis dan kentang tanpa air! Ini hadiah. Huy Lian seharusnya tinggal disini.
Paman jadi ingat mendiang istrinya, ini sayang sekali, bagaimana hidup bisa seperti ini? Huy Lian!
Shik Joon : Bagaimana bisa? aku kan baru datang.
Yoon Sung : Paman, apa kau sudah gila? Apa kau menikah denganku? hahaha..credit cardnya jebol..
Shik Joon : Dasar anak nakal! Aku ingin memasakkan masakan ibu untukmu. Kenapa bicara seperti itu?
Shik Joon tanya apa Yoon Sung sudah menemui ibunya. Kudengar dia masih hidup.
Yoon Sung tidak peduli, lalu kenapa kalau aku menemuinya, dia lebih baik tanpa aku.
Shik Joon membujuk, dia tetap saja ibumu. Darah lebih kental dari air! Yoon Sung tidak mau mendengarnya.
Shik Joon mengamati foto lama itu. wajah Presiden Choi sudah disobek oleh Jin Pyo dan Shik Joon kenal dengan lokasinya, eh..ini distrik 8?
Menteri : Bahkan jika kami melacaknya, itu berasal dari Blue House (la memang dari situ hahaha) sepertinya dia membajak untuk senang-senang. Untuk mempermalukan kemajuan IT Korea Selatan! Bunuh saja kami, Pak Presiden!
Presiden berkata saat ini, memperkuat keamanan sudah cukup. Jangan cemas berlebihan. Yang paling penting adalah mengurus penggelapan pajak. Lagipula ini anggota Parlemen yang membiarkan anak-anak kelaparan.
Presiden : Kemarahan rakyat bisa dimengerti.
Presiden ingin kesempatan ini diambil untuk menyadarkan semua pejabat negara. Anggota Konggres Lee, harus dihukum dengan berat sesuai undang-undang.
Presiden terkejut : Kalung nama militer?
Dia sudah menyelidiki mengenai militer itu, tapi keberadaan mereka tidak diketahui. Sepertinya identitas mereka dihapus. Meskipun ada kesamaan diantara mereka, yaitu sebagai mantan anggota tim khusus.
Presiden ingin semua penyelidikan mengenai anggota militer itu dihalangi, untuk sementara ini.
Yoon Sung : Apa lagi? setrika listrik dan satu set pisau dapur? apa kau juga pakai credit cardku? Tapi biasanya aku dapat sms..
Shik Joon kesal, bukan itu, kukira aku sudah menemukan...
Apa? tanya Yoon Sung.
Yoon Sung tidak tertarik, siapa yang sudah kau temukan? Ibu? ibu siapa? aku punya Ibu?
Shik joon mohon, Yoon sung jangan seperti ini.
Yoon Sung tidak punya waktu untuk mencari orang yang membuangnya. Aku sibuk sekali, jadi tolong keluar.
Jadi Jin Pyo tidak terus terang dengan Yoon Sung.
Shik Joon keluar tapi sebelumnya ia memberikan alamat ibu Yoon Sung. Carilah dia kalau kau sedang merasa senang.
Alamat : Seoul bagian Timur Laut no. 77-9.
Seorang pria mendekati Kyung Hee. Apa anda Ny. Lee Kyung Hee?
Kyung Hee membenarkan. Pria itu berkata ada yang ingin bertemu Kyung Hee.
Kyung Hee : Siapa?
Yoon sung melihat ibunya masuk ke mobil, tapi tidak tahu siapa orang di dalam mobil dan tidak terlalu curiga.